Ormas Mega Bintang yang berulang tahun ke-25 berkomitmen dalam melawan ketidakadilan dan kezaliman.
“Mega Bintang melawan ketidakadilan dan kezaliman,” kata Ketua Dewan Pembina Mega Bintang Mudrick SM Sangidu dalan pertemuan informal dengan para tokoh nasional di kediamannya Solo, Sabtu (4/6/2022). “Mega Bintang siap sebagai lokomatif perubahan,” jelasnya.
Mudrick menegaskan pertemuan tokoh nasional di Solo dalam rangka ulang tahun Mega Bintang ke-25 tidak membahas pencapresan.
“Pertemuan para tokoh nasional bukan untuk membahas tentang capres Anies dan Puan tetapi sebagai Poros Perubahan untuk Indonesia,” ungkapnya.
Ia berharap Mega Bintang harus siap membela wong cilik yang jadi korban ketidakadilan.
Aktivis dari Yogyakarta Syukri Fadholi menilai bersatunya poros Nasional dan Islam sebagai kekuatan perubahan di Indonesia. “Kehidupan negara sudah menyimpang dari tujuan negara,” paparnya.
Syukri menilai perubahan negara yang lebih baik harus segera terjadi dengan menghancurkan oligarki.
Rocky Gerung menilai kombinasi kekuatan nasionalisme dan Islam untuk melawan oligarki. “Rasa Nasionalisme harus dibangkitkan kembali melawan oligarki yang saat ini memeras rakyat kecil,” jelasnya.
Kekuatan poros perubahan, kata Rocky Gerung merupakan keniscayaan lahirnya tokoh bangsa yang masih berfikir rasional dan moral yang bersih untuk perbaikan negara.
“Dari Poros Perubahan saat ini harus sambung dengan suara dan kehendak rakyat Indonesia,” ungkapnya.