Eksistensi Pancasila dipertanyakan atas terjadinya ketidakadilan di Indonesia. Padahal sila ketiga dalam Pancasila sangat menjunjung tinggi keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Terjadi Ketidakadilan, eksistensi Pancasila dipertanyakan, padahal dalam Pancasila sila ketiga berbunyi keadilan sosial bagi rakyat Indonesia,” kata Presiden Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Daeng Wahidin dalam video yang beredar.
Ketidakadilan di negeri Pancasila, kata Daeng terlihat adanya satu elit memiliki uang miliaran rupiah. Namun di sisi lain, rakyat yang tidak memiliki uang sama sekali. “Rakyat harus utang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,” paparnya.
Daeng mengatakan, para koruptor yang mendapat potongan hukuman menunjukkan ketidakadilan di negeri Pancasila. “Hukuman bagi koruptor terlihat tidak ada efek jera,” jelas Daeng.
Selain itu, Daeng juga mengungkapkan kedaulatan bangsa Indonesia tidak dihargai di mata asing. “Kasus Elon Musk yang hanya memakai kaus saat menemui Jokowi menunjukkan bangsa Indonesia tidak dihargai warga asing,” jelas Daeng.
Kata Daeng, Jokowi dan Luhut sudah berusaha meminta Elon Musk investasi di Indonesia namun Thailand yang dipilih CEO Tesla untuk mengembangkan bisnisnya. “Indonesia tidak mendapatkan kepercayaan investasi dari asing,” paparnya.