Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) harusnya tahu diri tidak mengajukan diri sebagai calon presiden (capres) karena elektabilitasnya rendah.
“Elektabilitas Cak Imin yang sangat rendah, membuat peluangnya hampir tertutup untuk diusung menjadi capres. Bahkan elektabilitasnya lebih rendah dari Airlangga Hartarto,” kata Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (24/5/2022).
Kata Jamiluddin, dilihat dari perolehan kursi PKB dan rendahnya elektabilitas Cak Imin, maka syarat yang diajukannya menjadi capres untuk bergabung KIB sangat tidak realistis.
“Cak Imin terkesan sosok yang tak tahu diri dengan beraninya mengajukan persyaratan tersebut,” jelasnya.
Kalau Cak Imin tetap mempersyaratkan hal itu dalam berkoalisi, maka dipastikan tidak akan ada partai yang mau berkoalisi dengan PKB. “Cak Imin seharusnya menyadari hal itu, termasuk ketidaklayakannya menjadi capres,” ungkap Jamiluddin.