Kajian Politik Merah Putih: Rezim Ini Sangat Membenci Umat Islam

Rezim ini sangat membenci umat Islam. Islamophobia terjadi dalam bentuk represif berjalan sangat masif di luar akal normal.

Demikian dikatakan Koordinator Kajian Politik Merah Putih Sutoyo Abadi dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (3/5/2022). “Umat Islam dengan pengorbanannya adalah pemilik saham terbesar untuk Indonesia lepas dari penjajahan, dan sampailah Indonesia merdeka,” ungkapnya.

Di rezim ini, kata Sutoyo, Islamophobia di Indonesia justru terus kamuflase berlindung mengaku paling Pancasilais – di balik ingin menghancurkan umat Islam dan mengganti Pancasila.

“Umat Islam dengan tuduhan radikal, intoleran bahkan menjadi menu santapan sebagai teroris, hanya sebuah penalaran yang nampak sangat logis dan rasional, padahal semua itu hanyalah upaya mencari pembenaran atas rencana jahat ingin melemahkan dan menghancurkan umat Islam,” ungkapnya.

Perilaku rezim yang aneh dan konyol ini semestinya tidak terjadi, seharusnya hadir pikiran jernih menyatukan kekuatan umat Islam bersama membangun negara ini, yang terjadi justru kegaduhan, perpecahan dan adu domba.

“Sejarah sudah membuktikan bahwa otak awal munculnya ide dan rekayasa ingin melemahkan dan menghancurkan Umat Islam dipastikan  bersumber dari PKI ( komunis ), sinyal ini adalah cara PKI  ingin hidup dan bangkit kembali, bentuknya sangat khas menghalalkan segala cara, dan selalu menggunakan argumen yang berlawanan dengan akal sehat untuk melampiaskan balas dendamnya kepada umat Islam,” papar Sutoyo.

Sutoyo mengatakan, kebencian rezim kepada umat Islam berubah menjadi kesesatan pikir yang mewabah akhir akhir ini dalam bentuk konfirmasi bias. Dendam kusumat PKI juga kepada TNI khususnya Angkatan Darat. Hanya untuk melawan TNI saat ini sangat canggih melalui infiltrasi dari dalam tubuh TNI.

“Arah politik Islamophobia dari Presiden yang minim kapasitas khususnya tentang sejarah bahaya akan kebangkitan PKI. Semua memiliki benang merah dengan kekuatan kapitalis oligarki dan faham komunis China,” papar Sutoyo.

Kebencian rezim kepada Umat Islam dalam bentuk Islamphobia – kalau rezim tidak segera dan secepatnya menyadari hal ini dipastikan akan berubah menjadi arus besar perlawanan umat Islam kepada penguasa. “Ini sebagai manifestasi membela diri dan dengan niat untuk menyelamatkan Indonesia,” pungkas Sutoyo.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News