Indonesia di bawah Rezim Joko Widodo (Jokowi) di ambang kehancuran karena dikendalikan oligarki.
“Indonesia di ambang kehancuran. Rezim oligarki menguasai Indonesia, mengatur dan mendikte,” kata ekonom senior Anthony Budiawan di akun Twitter-nya @AnthonyBudiawan, Kamis (27/4/2022).
Kata Anthony, oligarki memang sangat kejam, tidak peduli nasib rakyat. “Korupsi ekspor CPO untuk mendanai tunda pemilu? Kedaulatan rakyat dan demokrasi dirobek-robek. Jokowi melawan,” ungkapnya.
Pakar ekonomi politik dan sosial, Vedi R Hadiz mengatakan, oligarki semakin menancapkan kukunya di sistem demokrasi di pemerintahan Presiden Jokowi.
“Dua tahun terakhir saya mengamati penggunaan kata oligarki semakin meningkat. Marak, namun kesannya berbeda dengan era Reformasi 1998/1999. Banyak orang yang berasumsi, pemerintah sekarang melayani oligarki,” katanya, Kamis (23/12/2021)
Profesor di bidang studi Asia dan Direktur Asia Institute, University of Melbourne, Australia, ini melihat wajar saja fenomena itu muncul karena kekecewaan tidak terwujudnya cita-cita Reformasi.
Kehadiran Jokowi yang merupakan sebagai presiden pertama di luar kalangan oligarki Orde Baru menjadi harapan akan terwujudnya cita-cita Reformasi. Namun yang terjadi, oligarki semakin menancapkan kukunya kuat-kuat di era demokrasi.
Vedi melihat arah serang oligarki sekarang ini lebih fokus menyerang individu. Padahal, kata dia, oligarki bersifat sosial dan sangat terkait dengan relasi kekuasaan.
“Jadi tidak peduli individunya siapa, bahkan malaikat. Jika terlibat dalam relasi kekuasaan, maka dia memiliki sesuatu yang menunjangnya masuk dalam relasi kekuasaan oligarki. Di sinilah pola-pola oligarki akan bereproduksi dan terlepas dari individunya,” katanya.