Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengakui anak buahnya memukul pedagang Cilok di depan SMA 1 Mimika Papua.Pihaknya menyatakan permohonan maaf kepada Keluarga Besar Jawa Bersatu (KBJB) juga korban.
“Saya atas nama pribadi dan Kapolres Mimika mohon maaf atas peristiwa ini,” jelasnya melalui telepon, Kamis (14/4/2022) dikutip dari detik.
Era menambahkan, pelaku penganiayaan dalam keadaan terpengaruh alkohol dan sudah diamankan dan akan diproses sesuai hukum. “Nanti kita proses,” tukas Era.
Sebelumnya beredar video yang viral penjual cilok yang mangkal di depan SMA Negeri 1 Mimika, Papua menjadi korban penganiayaan oknum polisi.
Dalam video yang beredar berdurasi 1 menit 46 detik tersebut tampak penjual cilok yang berjualan di depan pagar sekolah tampak berbincang dengan 2 orang pria. Mereka tampaknya baru turun dari sebuah mobil minibus yang diparkir di depan penjual cilok.
Tak lama kemudian, turun dari mobil seorang pria yang mengenakan singlet hitam menuju ke arah penjual cilok. Dia tampak jengkel dan berjalan ke arah penjual cilok. Dia berusaha memukul penjual cilok namun dihalangi salah satu pria di dekat penjual cilok.
Pria bersinglet hitam ini kemudian menyuruh beberapa pria yang berada di dekat penjual cilok untuk masuk ke dalam mobil. Pria bersinglet hitam ini kemudian terlihat ngomel-ngomel dan berjalan ke arah penjual cilok dan langsung melayangkan pukulan ke wajah penjual cilok.