Minta Menteri tak Bicara Penundaan Pemilu dan Luhut tak Dipecat, SBK: Percuma Mempercayai Jokowi

Publik sulit mempercayai Joko Widodo (Jokowi) yang meminta para menteri tidak bicara penundaan pemilu atau tiga periode jabatan namun tak memecat Luhut Binsar Pandjaitan.

“Jokowi minta para menteri tidak bicara penundaan pemilu tapi tidak memecat Luhut. Itu artinya percuma mempercayai Jokowi,” kata pengamat seniman politik Mustari atau Si Bangsat Kalem (SBK) kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (7/4/2022).

Menurut SBK, Jokowi juga membiarkan Apdesi palsu yang ketua dewan pembinanya Luhut. “Ini sama saja membiarkan struktur untuk mendukung perpanjangan jabatan presiden,” ungkapnya.

SBK mengatakan, ahli gestur juga mengungkapkan Jokowi tidak serius dalam memarahi menteri yang mengusulkan perpanjangan jabatan presiden. “Ada juga alat bisa mendeteksi mimik wajah Jokowi ketika meminta para menteri tidak berbicara perpanjangan jabatan presiden. Dari alat itu mengungkapkan Jokowi tidak serius,” papar SBK.

Publik juga mengetahui karakter Jokowi yang tidak konsisten terutama terkait jabatan. “Ketika menjabat Gubernur DKI, Jokowi mengungkapkan tidak mau menjadi capres dan menyelesaikan jabatannya. Faktanya menjadi capres 2014,” ungkap SBK.

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi menyentil para menteri yang menggulirkan wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan Pemilu 2024. Jokowi bilang, tak ingin ada lagi menteri yang bicara soal presiden 3 periode maupun pemilu ditunda.

Momen ini terjadi saat Jokowi memimpin Sidang Kabinet Paripurna bersama para menteri di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/4/2022).

“Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan, nggak,” kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022).

Jokowi pun meminta jajarannya untuk fokus bekerja menuntaskan berbagai persoalan yang dihadapi negara.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News