Lembaga Dakwah Khusus (LDK) MUI Jatim menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Umat dan Bakti Sosial, Minggu (27/3) di Desa Sidodadi dan Gajahrejo, Kec. Gedangan Kab. Malang.
Pembinaan ini bertujuan untuk menambah pemahaman keagamaan dan peningkatan kualitas ibadah umat terutama yang berada di daerah minoritas. Sehingga tidak mengalami pendangkalan Aqidah pada masyarakat di dua desa tersebut, sukodadi dan gajahrejo.
Selain itu, kegiatan ini juga untuk merespons masalah-masalah yang sedang dialami umat saat ini. Salah satunya adanya kesulitan ekonomi yang dihadapi masyarakat akibat Pandemi Covid 19. Sehingga selain pembinaan secara rohani juga perlu di berikan uang pembinaan demi keberlangsungan perekonomian masyarakat, terutama para duafa dan mualaf.
“Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memberikan pemahaman keagamaan kepada masyarakat karena sebentar lagi menjelang Ramadhan, sehingga masyarakat sudah harus mempersiapkan diri dalam menyambut bulan suci ramadhan. salah satu upaya menyambut Bulan Ramadhan adalah dengan meraih BBM (Bulan Berkah Maghfiroh) melalui Premium, Pertamak dan Solar,” ujar ketua LDK MUI Jatim, Dr. KH. Ilhamullah Sumarkan, M.Ag.
Dalam sambutan Tokoh Masyarakat setempat juga disebutkan bahwa “Masyarakat Sidodadi dan Gajahrejo adalah masyarakat yg majemuk dengan beragam ras dan agama. Ada tiga agama besar di desa ini yakni Islam, Kristen dan Hindu, Namun kondisi masyarakat di desa ini tetap rukun, damai dan hidup berdampingan. Serta tetap mempertahankan sifat toleransi dan sikap saling tolong menolong,” ucap camat Gedangan bapak Stefanus.
Acara di mulai tepat pukul 11.00 dan dibuka langsung oleh Ketua BAZNAS Jawa timur Bapak KH. Ahsanul Haq. Dalam sambutanya beliau juga menekankan sikap saling menghormati dan menjaga persatuan dan kesatuan di antara masyarakat. “Kami di tingkat elit sudah sejak lama menjaga dan menjalin persaudaraan tanpa adanya konflik. Saya sering bersama pendeta dan juga pastur dalam beberapa kegiatan. Sehingga harapan saya bukan hanya di tingkat atas tapi ditingkatan terbawah dalam masyarakat juga harus tetap merawat persatuan dan kesatuan, karena ini hal penting yang harus kita jaga bersama,” ujarnya.
Dalam laporannya, ketua panitia penyelenggara kegiatan ini Bpk H. Mufi Imron Rosyadi, menjelaskan “kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama beberapa pihak di antaranya : Kementerian Agama Jawa Timur, Baznas Jatim, Nurul Hayat, PT. Kapal Api, Joglo Park, PT. Sinergi Inti Mineral dan PT Smelting. “Kami sampaikan terima kasih pada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Semoga pada penyelenggaraan berikutnya semakin mendapatkan kepercayaan dari para mitra dan sponsorship LDK MUI Jatim,” imbuhnya.
Cuaca dilokasi acara sangat cerah dan mendukung. Meskipun acara sedikit mundur dari jadwal semula, namun antusiasme warga tidak surut bahkan masyarakat tetap setia mengikuti hingga akhir acara. Walau sempat di hambat dengan adanya pemadaman listrik bergilir, tapi kegiatan tetap bisa berjalan dan terlaksana dengan baik. “Beginilah kondisi di desa kami memang sering mengalami pemadaman listrik bergilir sehingga kami menyediakan mesin diesel sebagai cadangan jika kondisi listrik mati,” tutur kepala desa Sidodadi.
Usai pembinaan oleh Ketua LDK MUI Jatim, masyarakat langsung menerima paket sembako dan uang pembinaan. Ratusan paket sembako dibagikan kepada peserta dari kalangan mualaf, duafa, guru ngaji dan penyuluh agama islam dari kecamatan Gedangan. Kab. Malang.
Kegiatan ini kemudian di tutup dengan doa oleh KH. Abdul Ghofur ketua MUI Kec. Gedangan. Dilanjutkan dengan ramah tamah di rumah kepala desa Sidodadi.
(Editor : Hasan eL Djuney)