Oleh: *Yusuf Blegur
Demi mewujudkan kemakmuran dan keadilan, rakyat bersedia berhimpun dalan negara bangsa.
Kemerdekaan Indonesia merupakan buah perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme.
Sebuah upaya kolosal yang harus ditebus dengan luka dan nyawa.
Tidak sekedar mengusir penjajah, melainkan ada kekuatan spiritual dan patriotisme.
Ada takbir Allahu Akbar, selain pekik merdeka yang menghidupi jiwa.
Rakyat boleh tertindas, tapi tak akan pernah dirundung pesimisme.
Menegakkan kebenaran dan melawan kemungkaran, selalu ada dalam dada anak bangsa yang membara.
Kesadaran kritis dan gerakan perlawanan tak pernah mati, meski harus melawan korupsi, kolusi dan nepotisme.
Olgarki kini semakin berjaya menguasai negara.
Akan tetapi rakyat tak pernah lari meninggalkan nasionalisme.
Pemerintahan silahkan saja terus mengumbar represi membusungkan dada.
Perlawanan aktifis pergerakan, sedikitpun tak kehilangan ritme.
Kekuasaan tirani giat membungkam demokrasi dan selalu ada di setiap masa.
Meski ternak-ternak oligarki terus berkembang biak menyusui pada kapitalisme dan globalisme.
Mewujud rezim jumawa dan menganiaya rakyat tak berdaya.
Indonesia masih bisa selamat, masih bisa memiliki masa depan cerah, selama masih ada keberanian dan idealisme.
*Mantan Presidium GMNI