Mantan Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito menyebarkan fitnah dengan menuding zikir Hasbunallah Wani’mal Wakil warga Wadas didesain untuk perang.
“Zikir Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir artinya cukuplah Allah sebagai penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik pelindung, tidak ada kaitannya desain perang. Warga Wadas berzikir seperti untuk minta pertolongan kepada Allah,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada redaksi www.suaranasional.com, Senen (14/2/2022).
Menuding zikir Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir didesain perang, kata Muslim, mantan Kapolres Purworejo telah menyebarkan fitnah. “Mantan Kapolres Purworejo harus meminta maaf atas pernyataanya itu,” jelas Muslim.
Muslim mengatakan, pernyataan mantan Kapolres itu bisa menjadi pembenar anggotanya melakukan kekerasan terhadap warga Wadas. “Warga Wadas dianggap mau berperang, maka polisi bisa melakukan pembenaran melakukan penangkapan bahkan kekerasan,” papar Muslim.
Dalam wawancara di tvOne, mantan Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito menyebut zikir Hasbunallah Wani’mal Wakil atau zikir sebagai persiapan perang yang dilakukan oleh warga desa Wadas.
Dalam penjelasannya, Rizal mengaku awalnya sudah mengajak massa untuk berdialog namun tidak diindahkan, bahkan tindakan aparat yang membersihkan blokade jalan justru membuat massa tidak terima hingga akhirnya bentrokan terjadi. Saat itu, warga mengucapkan zikir Hasbunallah Wanikmal Wakil.
Rizal mengklaim bahwa terjadi eskalasi meningkat, warga desa Wadas berzikir hasbunallah wanikmal wakil. Lantas, mantan Kapolres Purworejo ini secara sepihak menafsirkan zikir tersebut digunakan untuk melaksanakan perang. Rizal menuduh, warga desa telah mendesain tempat itu, sudah mempersiapkan tempat itu untuk perang.
