Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo sulit menandingi Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Saya membayangkan, kalau capres-capres yang nanti berhadapan adalah Anies Baswedan vs Prabowo Subianto maka sulit bagi Prabowo menandingi Anies. Ini dengan asumsi bahwa Prabowo memiliki beban yang lebih berat ketimbang Anies,” kata Peneliti Yusof Ishak Institute Singapura Made Supriatma dalam artikel berjudul “Wadas Politik”
Posisi Anies dan Ganjar, kata Made Supriatma memiliki kesamaan tidak mempunyai partai politik.
“Saya masih meragukan bahwa Ganjar Pranowo pun tidak akan mampu bertarung melawan Anies. Dalam hal partai, posisi Anies hampir sama dengan Ganjar. Dia tidak berpartai,” jelas Made Supriatma.
Dua minggu lalu, Anies ke Yogyakarta. Dan itu cukup membuat macet kota ini. Alasan dia ke Yogya padahal kasus Covid-19 di Jakarta sedang melonjak naik? Berpidato di Musyawarah Kerja Wilayah PPP Yogyakarta! Anda tahu, PPP adalah partai gurem yang bergabung dalam koalisi mendukung pemerintahan Jokowi.
“Melihat antusiasme massa dan melihat bagaimana secara lokal massa partai Islam ini menyambut Anies, saya cukup yakin bahwa Anies sangat punya peluang di 2024,” jelasnya.
Sementara di kubu nasionalis cukup terpecah belah. Antusiasme elektoral biasanya akan menurun jika calon yang mereka gadang-gadang tidak naik. Ini jelas akan menguntungkan Anies.
“Lalu, siapakah yang mampu menghentikan Anies jika ini terjadi? Untuk saya, politisi satu-satunya yang bisa menghentikan laju Anies Baswedan adalah seorang politisi bernama Ir. H. Joko Widodo,” papar Made Supriatma.