Aktivis Muhammadiyah DKI: Kapolri Harus Menertibkan Mantan Kapolres Purworejo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo harus menertibkan mantan Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito yang menyebut zikir Hasbunallah Wani’mal Wakil warga Wadas didesain untuk perang.

Demikian dikatakan aktivis Muhammadiyah DKI Farid Idris kepada redaksi www.suaranasional.com, Senen (14/2/2022). “Citra kepolisian menjadi buruk atas pernyataan mantan Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito,” ungkapnya.

Kata Farid, pernyataan Rizal Marito menyulitkan program Kapolri yang mendekatkan kepolisian dengan rakyat dan umat. “Setelah muncul pernyataan kontroversi mantan Kapolres Purworejo, tokoh-tokoh umat Islam langsung bereaksi,” jelas Farid.

Ia menilai, pejabat kepolisian di bawah belum bisa memahami program Kapolri yang mendekatkan polisi dengan umat dan rakyat. “Masih ditemui aparat kepolisian yang menyakiti rakyat termasuk kejadian di Wadas Purworejo,” ungkapnya.

Baru-baru ini, video lama mantan Kapolres Purworejo, AKBP Rizal Marito di acara FAKTA tvOne terkait kisruh Warga Wadas viral dijagat media sosial.

Dalam video itu, AKBP Rizal Marito menyebut saat terjadi eskalasi bentrok dengan warga, saat itu warga Wadas berdzikir Hasbunallah wa ni’mal wakil.

Dia berpendapat, lafal dzikir Hasbunallah wa ni’mal wakil biasa digunakan untuk perang.

“Awalnya begitu kita (polisi) datang, tiba-tiba mereka (warga Wadas) melakukan dzikir Hasbunallah wa ni’mal wakil… ini biasanya digunakan untuk melaksanakan perang. Artinya mereka sudah mendesain tempat itu untuk perang,” kata Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito di acara FAKTA tvOne.

Sebagai informasi, Dzikir Hasbunallah wa ni’mal wakil “cukup Allah sebagai penolong kami”, sesuai artinya, dzikir itu dipakai ketika umat muslim menghadapi masalah atau musibah yang berat.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News