Gibran Rakabuming Raka (Gibran) perlu masuk gorong-gorong dalam mengatasi banjir di Solo sebagaimana dilakukan Joko Widodo (Jokowi) ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Demikian dikatakan pengamat seniman politik Mustari atau biasa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Sabtu (12/2/2022). “Mungkin gorong-gorong tersumbat sampah perlu dicek Gibran,” ungkapnya
Kata SBK, Gibran masuk gorong-gorong bisa menaikkan popularitas karena dianggap bisa menyelesaikan banjir di Solo. “Waktu kampanye, Gibran masuk sungai membersihkan sampah. Saat ini Gibran perlu juga membersihkan sampah di sungai,” jelas SBK.
SBK mengatakan, Gibran terlihat tidak mempunyai solusi dalam menyelesaikan banjir di Solo. “Mungkin banjir di Solo bisa teratasi ketika Gibran menjadi Presiden Indonesia,” sindir SBK.
Solo di bawah kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka (Gibran) mengalami banjir hingga masuk kamar napi Rutan Kelas 1, Jumat (11/2/2022).
“Benar, air masuk ke kamar, ketinggian sekitar 15 cm, atau semata kaki. Itu di kamar dengan titik terendah. Padahal posisi lantai kamar dengan permukaan tanah itu sudah ada jarak,” Kepala Pengamanan Rutan (KPR) Solo, Bahtiar Oktaffiandi, Jumat (11/2/2022) dikutip dari Solo Pos.
Banjir berdampak pada hampir semua kamar napi Rutan Kelas I Solo. Total ada sekitar 28 kamar yang terdampak dengan ketinggian air yang beragam.
Menurutnya kondisi tersebut merupakan kejadian pertama dalam dua tahun terakhir. “Dulu pernah, sekitar dua atau tiga tahun lalu. Kalau banjir dengan kondisi yang cukup besar seperti ini ya baru terjadi kali ini sejak dua tahun terakhir,” lanjutnya.
Banjir juga melanda permukiman warga di Jogobayan, Setabelan, Banjarsari, Solo.
Warga mengeluhkan kondisi tersebut karena saat hujan deras mengguyur Kota Solo kawasan permukiman di wilayah tersebut selalu digenangi luapan aliran anak Kali Pepe dan belum ada penanganan serius dari pemerintah setempat.
Sebelumnya, banjir melanda Solo Jumat (21/1/2022) khususnya Kelurahan Tipes, Serengan.
Menurut keterangan Ketua RW setempat, Soni Kuncoro, wilayahnya sudah dua kali terendam banjir selama Januari 2022.
Ia mengatakan bahwa banjir yang terjadi dikarenakan luapan air dari anak sungai Bengawan Solo yang berada tepat di sebelah selatan wilayah kampung tersebut.
