Mantan Presidium GMNI: Rezim Jokowi Manfaatkan Konstitusi untuk Merampok Uang Rakyat

Rezim Joko Widodo (Jokowi) memanfaatkan konstitusi untuk merampok uang rakyat dan melanggengkan kekuasaan.

“Konstitusi dipakai untuk melanggengkan kekuasaan dan sebesar-besarnya merampok uang rakyat,” kata mantan Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Yusuf Blegur dalam artikel berjudul “Presidenku Kehilangan Rasa Malu”

Kata Yusuf Blegur, buat yang mengejar harta dan kedudukan, silahkan bergabung menjadi bagian dari oligarki. Sementara yang  menentang tinggal pilih kriminalisasi atau mati.

“Mumpung selagi masih punya jabatan  dan kewenangan. Oligarki tumbuh semakin besar dan kuat mencengkeram rakyat hingga tunduk dan tak berdaya. Pengaruhnya mewabah menjangkiti wilayah eksekutif dan legislatif pemerintahan. Tampil  dengan bahasa dan perilaku kekuasaan, jadilah pemerintahan yang sekarape dewe dalam mengelola negara,” jelasnya

Rezim yang menjadi boneka bagi para cukong dan menjadi monster bagi rakyatnya.

“Faktanya, pemerintahan menjadi representasi gerombolan elit tanpa harga diri dan martabat. Terutama presidennya, pun tak lagi memiliki simpati dan empati bagi setiap persoalan rakyat  dan krisis  kebangsaan,” jelasnya.

Ia mengatakan, Omnibus law yang memalukan karena inkonstitusional bersyarat, UU IKN yang dipaksakan dan maraknya KKN di lingkungan pemerintahan. Merupakan contoh nyata dari tidak sedikit masalah negara yang vulgar menunjukkan betapa rezim ini dalam kebobrokan menahun.

Kata Yusuf Blegur, semua kebijakan pemerintahan yang dilandasi dan menjadi motif membangun dinasti kekuasaan yang tirani dan  pengumpulan sebanyak-banyaknya harta haram jadah.

“Kebijakan hanya mengembangbiakan populasi dari ternak oligarki. Habitatnyapun hanya dipenuhi dan sesak dengan para penjilat, penghianat dan penista agama,” pungkasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News