Neo-Imperalis Menekuk Indonesia secara perlahan tanpa perang fisik dengan cara melabeli Islam radikal dan teroris.
“Meredam kekuatan Islam dengan adu domba, dengan label radikal, teroris, intoleran, pluralisme dan lain-lain,” kata Direktur Institut Soekarno-Hatta, Hatta Taliwang kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (19/1/2022).
Kata Hatta, Neo-Imperalis menekuk Indonesia dengan cara meredam semangat kaum ultra nasionalis terutama Soekarnois dengan slogan dan ajaran neoliberalisme bahwa menjadi nasionalis itu kuno. “Meredam TNI dengan segala teori-teori modern dengan bahasa demi profesionalisme,” ungkap Hatta.
Meredam dunia kampus untuk patuh pada aturan-aturan target selesai kuliah, dengan sistim SKS ketat, ancaman DO dan seterusnya setelah tamat cuma jadi perkakas kapitalis dan tak faham masalah negara, masalah rakyat.
Neo-Imperalis menekuk Indonesia, menurut Hatta melalui cara memproduksi sebanyak banyaknya antek asing dengan sistem keagenan yang makin meluas dalam semua segi kehidupan.
“Membina sebanyak-banyaknya kekuatan tidak nasionalis yang bisa dijadikan marsose untuk memukul kekuatan yang melawan rezim antek,” pungkas Hatta.