Bicara Pemimpin Jakarta Mendatang, Golkar Munculkan Airin Rachmi Diany

Dinamika tentang sosok pengganti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan mengakhiri jabatannya tahun ini, menjadi pembicaraan hangat. Hal itu mengundang komentar dari politisi Golkar Lamhot Sinaga.

Anggota Komisi VII DPR RI itu mengatakan, hingga saat ini belum ada pembicaraan di internal Golkar tentang figur yang akan diusung partainya. Meski demikian, Ketua DPP Golkar itu tidak menampik bahwa ada beberapa figur dari internal Golkar yang menonjol.

Diantaranya, adalah mantan Walikota Tangerang Selatan dua periode, Airin Rachmi Diany, dan Bupati Tangerang Zaki Iskandar.

“Dua-duanya adalah kader terbaik Golkar dan memiliki potensi besar memimpin Jakarta.” ujar Lamhot dalam keterangannya kepada redaksi, Minggu (9/1).

Secara khusus, Lamhot menyoroti sosok Airin sebagai salah satu srikandi Golkar dengan segudang prestasi. Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) itu sarat akan pengalaman saat memimpin Partai Golkar Tangerang Selatan dari terjangan badai politik.

“Airin cukup mumpuni, berpengalaman di pemerintahan dan berhasil membangun kota Tangerang Selatan dengan berbagai penghargaan atas prestasi yang ditorehkan selama dua periode menjabat,” kata Lamhot.

Lebih jauh, Lamhot mengatakan, Jakarta membutuhkan sosok yang bisa diterima semua kalangan, menyejukkan, dan mampu membangun Jakarta. Pemimpin Jakarta mendatang adalah sosok yang mampu meneruskan rencana jangka panjang pembangunan Jakarta yang sudah dibuat para pendahulunya.

“Airin dibutuhkan Jakarta demi kepentingan bangsa yang lebih besar dan penguatan sistem politik maupun penguatan demokrasi,” ujar Wakil Ketua Umum Kosgoro 1957 itu.

Lamhot menambahkan, Airin merepresentasikan wajah Golkar yang pro-rakyat dan mampu mendukung visi Negara Kesejahteraan 2045 yang dicanangkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto. Dalam visinya, Golkar meyakini bahwa Indonesia akan menjadi negara maju dan sejajar dengan negara ekonomi besar lainnya di dunia.

Lamhot meyakini, dengan pengalamannya yang mumpuni, Airin mampu mengantarkan DKI Jakarta bertransformasi dari ibukota negara menjadi kota bisnis modern sesuai rencana perpindahan Ibu kota Negara.

Lamhot mengaku hanya menyuarakan bentuk dukungan terhadap Airin karena memiliki rekam kerja baik dan berkualitas. Itu juga sebagai penguatan terhadap semua kader, simpatisan dan pengurus partai Golkar menuju Pilgub DKI nanti.

“Sekiranya ada rencana memasangkan Airin dengan kandidat lain, maka sudah sepantasnya Airin jadi DKI-1. Tentu saja Golkar akan membuka pintu koalisi dengan kader terbaik partai lain,” tutup Lamhot.

[rmol.id]

Simak berita dan artikel lainnya di Google News