Baru 6 Bulan Deklarasi, PRIMA Sudah Banyak Dikenal Publik

Tak Berkategori

Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) terbilang cukup sukses dalam mengenalkan dirinya kepada publik. Pasalnya, meski baru 6 bulan dideklarasikan, partai ini sudah banyak diketahui keberadaannya oleh masyarakat luas.

Berdasarkan laporan survei KedaiKOPI yang dilakukan pada 16-24 November 2021, popularitas PRIMA mencapai 10,6 persen. Artinya, dari total 1200 responden, 113 orang sudah kenal partai yang mendeklarasikan diri sebagai Partainya Rakyat Biasa ini.

Dengan kata lain, jika 1 responden mewakili 158 ribu penduduk, maka public yang sudah mengenal partai yang dipimpin Agus Jabo Priyono ini mencapai sekira 17,5 juta penduduk.

Wakil Ketua Umum PRIMA Alif Kamal mengapresiasi hasil laporan survey tersebut. Sebab, menurutnya, sebagai partai yang baru berdiri dan dideklarasikan tingkat pengenalan publik terhadap PRIMA cukup membanggakan.

Apalagi, lanjutnya, PRIMA tidak memiliki tokoh politik besar yang duduk di lembaga eksekutif pemerintahan maupun lembaga legislatif seperti partai politik lainnya.

“PRIMA dibangun oleh rakyat biasa, belum punya tokoh populer, yang duduk di eksekutif maupun legislatif,” kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (20/12/2021).

Alif menambahkan, karena digawangi oleh aktivis dan rakyat biasa lainnya, PRIMA juga tidak didukung oleh kemampuan pendanaan yang cukup memadai untuk melakukan kampanye-kampanye politik agar dikenal publik.

Ia mengaku, selama ini metode pengenalan PRIMA kepada publik adalah dengan turun langsung ke basis-basis massa untuk mengenalkan program-program politik dan pengorganisiran.

“Kami juga tidak memiliki logistik yang cukup besar untuk pasang iklan maupun kampanye berbiaya mahal lainnya, taktik kami ya struktur di daerah harus turun langsung ke basis-basis massa,” imbuhnya.

Alif juga mengapresiasi kerja keras yang sudah dilakukan oleh struktur PRIMA di daerah. Sebab, upaya untuk memopulerkan partai ke publik tanpa biaya mahal mulai membuahkan hasil.

Ia berharap, semangat dan komitmen para pimpinan di daerah masih tetap terjaga sampai Pemilu 2024 mendatang.

“Kerja keras kita selama ini mulai menuaikan hasil, kami bangga dengan struktur di bawah, yang penting tetap jaga semangat dan komitmen untuk memang di 2024 nanti,” pungkasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News