Sowan ke NU dan Muhammadiyah, Wartawan Senior: Masalah Dudung tak Selesai dan Banyak Menyakiti Umat

Tak Berkategori

Permasalahan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman tidak selesai setelah mengunjungi PBNU dan PP Muhammadiyah karena mantan Pangdam Jaya telah menyakiti banyak umat

“Jenderal Dudung sowan ke PBNU dan Muhamadiyah. Dia pikir masalah selesai? Gak! Ucapan dan lakumu sudah cukup banyak menyakiti umat,” wartawan senior Edy A Effendi di akun Twitter-nya @mihrabku, Senen (13/12/2021).

Kata Edy, Dudung sekelas jenderal, bicaranya tidak pakai nalar. “Istighfar, perbaiki sholatnya dan perbanyak baca Quran,” ungkapnya.

Dudung Abdurachman bertemu pimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (6/12/2021).

Kedatangan mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu ke Gedung PBNU dalam rangka menjalin tali silaturahmi dengan pimpinan PBNU.

“Kedatangan KSAD diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dan para Pengurus Besar NU,” demikian keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad), Senin (6/12/2021).

Dudung Abdurachman juga sowan kepada Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir di Gedung PP Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu (11/12/2021).

Bersama Dudung, Haedar membahas pentingnya persatuan nasional dengan cara merawat kebhinekaan sekaligus menjunjung tinggi prinsip musyawarah, kolektivitas dan gotong-royong royong. Haedar mengingatkan, persatuan menjadi hal yang mutlak bagi masa depan Indonesia.

“Jangan sampai bangsa Indonesia pecah karena perbedaan-perbedaan yang tidak bisa kita dialog kan, tidak bisa kita cari titik temunya dan tentu karena perbedaan-perbedaan yang membuat kita makin menjauh satu sama lain,” ujar Haedar dikutip dari keterangannya di laman resmi Muhammadiyah, Ahad (12/12/2021).

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News