Rezim ini bisa dituding menindas kelompok Islam atas tindakan aparat kepolisian yang menghalangi Reuni 212.
“Reuni 212 isinya sangat damai tetapi dilarang polisi. Tindakan polisi itu bisa membuat masyarakat menuding rezim ini menindas kelompok Islam,” kata aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (2/11/2021).
Menurut Salim, tindakan Rezim yang membubarkan Reuni 212 justru membuat hubungan buruk dengan kelompok Islam. “Rezim ini tidak mau rekonsiliasi dengan kelompok Islam yang mendukung Reuni 212,” papar Salim
Bukan hanya kelompok Islam, kata tahanan politik Era Soeharto ini, non muslim pendukung Reuni 212 juga menilai Rezim ini makin menunjukkan ketidakadilan. “Peserta Reuni 212 bukan hanya untuk warga muslim tetapi non muslim juga berpartisipasi,” jelasnya.
Salim mengatakan, Rezim ini terlihat ketakutan terhadap Reuni 212. “Padahal Reuni 212 hanya menyuarakan keadilan dan melawan kezaliman,” pungkasnya.