Rezim Joko Widodo (Jokowi) mempunyai citra memusuhi Islam dengan memenjarakan Habib Rizieq Syihab (HRS) dan menangkap para ulama yang kritis terhadap penguasa.
“Citra Rezim Jokowi tidak bersahabat dengan umat Islam dan membangun stigma keagamaan yang radikal dan intoleran,” kata Pemerhati Politik dan Kebangsaan M Rizal Fadillah kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (3/11/2021). “Komunis itu memusuhi agama dan umat beragama,” jelasnya.
Kata Rizal, Rezim ini masih bersikukuh untuk menggoalkan RUU BPIP menjadi UU sebagai buntut atau ikutan RUU HIP yang disinyalir berbau Komunis.
“Rezim ini masih menggenggam erat persahabatan dengan Republik Rakyat China baik untuk kepentingan investasi, hutang luar negeri, maupun kerjasama dengan Partai Komunis China,” jelasnya.
Selain itu, ia mengatakan, untuk menghindari citra politik bahwa rezim ini pro PKI maka harus ada upaya mengkonter pencitraan tersebut. Tentu bukan dengan sekedar berteriak PKI sudah tidak ada, Ketetapan MPRS No XXV/MPRS/1966 masih berlaku, atau tunjukkan si A si B itu PKI, tetapi harus dengan langkah nyata dan bukti.
“Mulailah dari pidato kenegaraan tentang bahaya komunisme dan PKI, lalu bangun kembali diorama penumpasan G 30 S PKI di Museum Makostrad yang telah dihancurkan atau dihilangkan oleh Letjen Dudung Abdurrahman, kini KSAD.
Selanjutnya, terserah Anda,” pungkasnya.