Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) akan menggelar kegiatan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-1 pada tanggal 3-5 November 2021 mendatang di Jakarta. PRIMA merupakan partai baru yang menyatakan diri sebagai partainya rakyat biasa, yang menolak kekuasaan oligarki dan berasaskan Pancasila.
Ketua Umum PRIMA, Agus Jabo Priyono menyampaikan, saat ini umat manusia sedang menghadapi perubahan peradaban yang fundamental, dari sistem konvensional masuk ke sistem digital.
“Partai kita harus memahami perubahan zaman ini, dan harus berjuang untuk merebut perubahan peradaban ini, demi kepentingan hidup umat manusia dalam mewujudkan keadilan, kemakmuran dan kedamaian,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis (02/12/2021).
Agus Jabo menegaskan, kader dan anggota PRIMA harus mampu memanfaatkan arus perubahan tersebut untuk kepentingan politik partai dan kepentingan politik bangsa Indonesia dalam melawan oligarki.
Sebab, lanjut dia, jika kader partai tidak mampu memanfaatkan, maka akan ditinggal oleh sejarah dan menjadi orang pander yang kebingungan di tengah kerasnya arus perubahan.
“Penyebabnya, meski terjadi perubahan kehidupan ke digitalisasi, penguasaan terhadap alat produksi digital masih terkonsentrasi ke segelintir orang super kaya atau para oligark,” tandasnya.
Agus Jabo menjelaskan, saat oligarki dengan terang-terangan telah mengkhianati cita-cita proklamasi, mengkhianati Preambule UUD 1945 yang di dalamnya termaktub Pancasila sebagai dasar negara dan kesejahteraan umum sebagai tujuan negara. Pancasila menolak penindasan bangsa atas bangsa dan penindasan manusia atas manusia.
Sementara oligarki yang berdiri di atas sistem liberal kapitalistik telah dengan sengaja menginjak-injak dasar negara Pancasila ini, mereka tidak mengenal keadilan dan kerakyatan.
“Maka tugas PRIMA adalah mengembalikan system yang menjadi cita-cita Proklamasi, cita-cita para pendiri bangsa, yaitu masyarakat Indonesia yang berdikari, demokratis, tidak hanya politik, tetapi juga demokrasi ekonomi, maju untuk mewujudkan Indonesia yang adil Makmur,” tukasnya.
Ia juga menekankan, sebagai partainya rakyat biasa, PRIMA harus hidup dari kekuatannya sendiri dan tidak boleh bersandar pada oligarki. “karena kita anak kandung rakyat, maka kekuatan kita itu ada pada rakyat, dengan menghimpun segala potensi yang dimiliki rakyat, baik ekonomi maupun politik,” pungkas Agus Jabo.