Dugaan adanya keterlibatan Yayasan Keluarga Ahmad Riza Patria (Ariza) Wakil gubenur DKI Jakarta menerima alokasi dana hibah adalah pembunuhan karakter yang sangat keji yang dilakukan oleh mereka yang tidak suka dengan gaya kepemimpinan politikus Gerindra itu.
Demikian menurut Komandan Bang Japar Jakarta Timur Musa Marasabessy dalam pernyataan kepada redaksi suaranasional.com, Kamis (18/11/2021).
“Ini bentuk pembunuhan karakter yang bersumber dari para pihak yang tidak senang dengan Bang Ariza. Mereka tidak senang dengan gaya kepemimpinan Bang Ariza yang turun menyapa warga DKI Jakarta ini. Sehingga mencul pikiran jahat dan mencari cari data terkait dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta untuk meracuni pikiran warga”, kata Marasabessy.
Menurut Marasabessy, penentuan alokasi dana hibah bukanlah kebijakan gubernur dan atau wakil gubernur tapi dirumuskan bersama antara Pemda dan DPRD.
Marasabessy merasa yakin, fitnah dan pembunuhan karakter ini tidak akan menyurutkan semangat dan langkah Ariza.
“Walau difitnah, Justru sebaliknya, ini akan menjadi amunisi untuk tetap bekerja optimal sebagai wakil gubernur gubenur DKI Jakarta mendampingi Anies Baswedan sampai Oktober 2022,” pungkasnya.