Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak tidak memberikan jawaban ketika ditanya redaksi suaranasional.com melalui WhatsApp (WA) terkait mahasiswa Mamberamo Tengah yang sedang belajar di Jawa dan Bali tidak dapat biaya dari Pemkab setempat.
Menanggapi sikap Ricky Ham Pagawak, korlap aksi di Kemendagri Mapry Kogoya menilai Bupati Mamberamo Tengah tak pantas menjadi calon Gubernur Papua 2023
“Kami yang di kabupaten saja diabaikan bagaimana dengan Papua yang jumlah penduduknya besar tentu punya tantangan besar, seharusnya Bupati Mamberamo Tengah memanfaatkan momen ini menciptakan banyak SDM agar bisa melanjutkan pembangunan yang pernah dirintisnya,” ujarnya.
Kata Mapry Kogoya, mahasiswa Mamberamo Tengah Se-Jawa & Bali sudah tidak mampu lagi untuk membayar kontrakan asrama Rp 60 juta pertahun di setiap kota. “Kami semua memiliki orang tua yang latar belakang minim sehingga bingung memikirkan membayar tagihan kampus, kontrakan, makan lainya,” jelas Mapry.
Pemerintah sering berbicara Sumber Daya Manusia Papua masih minim tetapi pemerintah tidak mampu memberdayakan Mahasiswa yang punya semangat kuliah. “Apalagi kami ini aset-aset bangsa setelah selesai pulang membangun Kabupaten Mamberamo Tengah,” ungkapnya.
