KPUA: Ada Dugaan Maraknya Penistaan Agama di bawah Kendali Rezim Jokowi

Tak Berkategori

Ada dugaan maraknya penistaan agama di bawah kendali Rezim Joko Widodo (Jokowi) untuk mengalihkan publik kasus korupsi dan bisnis PCR yang dilakukan elit politik di negeri ini.

“Patut diduga, maraknya penistaan agama ada dibawah kendali Rezim Jokowi,” kata Ketua Umum Koalisi Persaudaraan dan Advokasi Umat (KPUA) Ahmad Khozinudin kepada www.suaranasional.com, Kamis (4/11/2021).

Kata Khozinudin, maraknya penistaan agama setidak-tidaknya atas persetujuan rezim untuk melemahkan sekaligus menyibukkan umat Islam. “Kebobrokan rezim menjadi aman dari kritikan umat, karena lagi-lagi umat terus disuguhi tontonan penistaan agama yang terus terjadi dan berulang,” ungkapnya.

Ia mengatakan, sejak peristiwa penodaan agama oleh Ahok, Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi telah menjadi surga bagi para penista agama Islam dibuktikan dengan banyaknya kasus penistaan terhadap ulama, simbol dan ajaran Islam yang tidak dapat disentuh oleh hukum.

“Nama-nama seperti Ade Armando, Abu Janda dan Denny Siregar adalah bukti nyata Indonesia menjadi surga bagi para penista agama,” jelasnya.

Ia mengatakan, isu-isu penistaan agama Islam telah mengalihkan perhatian publik dari aktivitas kontrol kepada rezim, seperti adanya dugaan Menteri Koordinator Bidang Investasi Dan Maritim Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir terlibat bisnis PCR.

“Mengalihkan kasus ebangkrutan PT Garuda Indonesia, Proyek Kereta cepat yang nyaris mangkrak namun diinjeksi dana APBN, peningkatan utang pemerintah, sidang dagelan KM 50, korupsi penguasa, kebohongan-kebohongan rezim dan berbagai bentuk kezaliman lainnnya,” ungkapnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News