Dudung Abdurachman akan menjabat Panglima TNI menggantikan Andika Perkasa. Mantan Pangdam Jaya ini mempunyai kedekatan dengan PDIP dan dianggap prestasi menurunkan baliho Habib Rizieq Shihab (HRS).
“Ada skenario Dudung menjadi Panglima TNI terlebih lagi Andika Perkasa menjabat hanya satu tahun,” kata pengamat politik Achsin Ibnu kepada www.suaranasional.com, Kamis (4/11/2021). “Untuk memuluskan skenario itu, Dudung akan menjabat KSAD,” ungkapnya.
Kata Achsin, Dudung menjadi Panglima TNI karena dianggap berjasa dalam menurunkan baliho HRS. “Dudung juga pasang badan untuk kasus pembunuhan enam pengawal HRS. Ini yang dianggap Dudung mempunyai prestasi,” jelas Achsin.
Achsin mengatakan, Dudung sewaktu menjadi Gubernur Akademi Militer membuatkan patung Bung Karno. “Ini menjadi modal besar Dudung meniti karir menjadi Panglima TNI. Megawati sangat senang ada patung Bung Karno di Akademi Militer,” ungkapnya.
Kata Achsin, posisi Panglima TNI sangat ditentukan oleh Megawati. “Andika menjadi calon tunggal Panglima TNI tidak lepas dari peran Megawati. Begitu pula Dudung akan mendapat restu dari Ketua Umum PDIP,” jelas Achsin.