Media Harus Berani Buka Kandidat Presiden tak Berintegritas

Tak Berkategori

Media harus membuka calon presiden yang tidak berintegritas sehingga rakyat tidak terkecoh dalam memilih di Pilpres 2024.

“Media juga seharusnya berani mengungkap para kandidat presiden yang bermasalah secara terbuka. Tujuannya agar masyarakat mengetahui siapa sesungguhnya sang kandidat sehingga tidak akan terkecoh nantinya,” kata pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga kepada www.suaranasional.com, Rabu (3/11/2021).

Kalau media secara konsisten menampilkan kandidat presiden tak berintegritas, kata Jamiluddin, calon-calon yang terindikasi terlibat kasus atau skandal akan terseleksi secara alamiah. Masyarakat akan menolak calon tersebut.

“Dengan cara itu, pencitraan yang dilakukan para calon akan terbantahkan melalui pemberitaan sang calon. Masyarakat dengan sendirinya akan mengetahui kelayakan sang calon untuk dipilih. Masalahnya apakah media mau konsisten mengkritisi calon-calon yang diduga punya kasus atau skandal?” ungkapnya.

Ia mengatakan, masih ada tokoh yang berintegritas sehingga layak jadi calon presiden. Mereka hingga sekarang belum pernah terdengar terlibat kasus atau skandal tertentu yang merugikan negara.

“Beberapa di antaranya Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Rizal Ramli, Gatot Nurmantyo, dan Susi Pujiastuti. Mereka ini tidak terdengar dikaitkan dengan kasus tertentu, seperti kasus Pandora Papers, kasus e-KTP, atau kasus PCR,” pungkas Jamiluddin.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News