Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diam atas kelakuan beberapa menteri berbisnis PCR bisa diduga mantan Wali Kota Solo itu merestuinya.
“Jokowi hanya diam kelakuan beberapa menteri berbisnis tes PCR diduga mantan Wali Kota Solo itu merestuinya. Kalau dalam politik Jawa itu diam sama saja mengiyakan,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada redaksi www.suaranasional.com, Senen (1/11/2021).
Menurut Muslim, beberapa menteri yang berbisnis PCR mempunyai kontribusi besar dalam kemenangan Jokowi di Pilpres 2019. “Logistik besar untuk kemenangan Jokowi telah dikeluarkan beberapa menteri yang berbisnis PCR. Ini bagian balik modal,” jelasnya.
Kata Muslim, Jokowi tidak akan berani mengganti beberapa menteri yang berbisnis PCR. “Sampai 2024 beberapa menteri ini tidak akan direshuffle,” ungkap Muslim.
Beberapa menteri yang berbisnis PCR di saat Covid-19, kata Muslim, menunjukkan memanfaatkan musibah untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya. “Ini kejahatan kemanusiaan yang luar biasa. Orang di saat kena musibah dimanfaatkan untuk meraih keuntungan berlipat ganda,” jelas Muslim.