Beberapa kali oknum polisi tertangkap menjual senjata api ke teroris Papua namun hal itu tidak pernah anggota FPI yang berkhianat ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Sabtu (30/10/2021). “Oknum polisi sudah digaji uang rakyat masih berkhianat ke negara. Ini sudah keterlaluan. Motifnya uang atau ideologi harus diselidiki lebih lanjut,” ungkapnya.
Kata Muslim, oknum FPI tidak pernah berkhianat kepada negara tetapi organisasinya dibubarkan oleh penguasa. “Penguasa saat ini justru yang menjual aset negara ke negara lain. Publik bisa menilai siapa sejatinya pengkhianat negara itu,” ujar Muslim.
Walaupun FPI sudah dibubarkan, kata Muslim, publik masih menghormati dan manaruh simpati terhadap para pemimpinnya. “Front Persaudaraan Islam (FPI) sebagai FPI lama yang dibubarkan mendapat respon positif dari masyarakat,” jelas Muslim.
Kata Muslim, polisi harus memperbaiki dan melakukan perubahan secara mendasar akibat ulah para oknumnya. “Berbagai kejadian akhir-akhir ini yang dilakukan oknum polisi membuat citra buruk polisi,” pungkasnya.