Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang datang dalam pembukaan PON XX dan peresmian infrastruktur di Papua hanya cari muka dan tidak menyelesaikan masalah pelanggaran HAM.
“Jokowi datang cari muka bukan datang dengan niat baik selesaikan HAM,” kata mantan tahanan politik Papua Ambrosius Mulait di Akun Twitter-nya @Mulalt_
Ambrosius mengatakan seperti itu menanggapi berita dari tirto berjudul “Jokowi Bertolak ke Papua untuk Membuka PON XX 2021”.
Kata Ambrosius, pemerintah Jokowi terlihat tidak konsisten dalam menangani Covid-19 di mana membiarkan kerumunan dalam acara PON Papua.
“Kami juga pertanyakan inkonsistesi Pemerintah @jokowi kenapa kondisi pandemi di papua terus lakukan kegiatan PON dgn skala ribuan orang,” ungkapnya.
Selain itu, ia mengkritik keras sikap aparat kepolisian terhadap aktivis Papua yang berdemonstrasi di depan Kedubes AS di Jakarta.
“Aparat juga rasis terhadap penanganan masa aksi papua, masa beberapa hari demo di KPK tidak sepresif msa aksi papua, malah diberikan ruang,” jelasnya.
“Sedang org papua terus dibungkam dgn cara represif, dan menangkap, memenjarahkan. Cara penanganan saja sudah sangat diskriminatif & rasis,” pungkasnya.