Elektabilitas AHY berdasarkan hasil survei Center for Indonesia Strategic Actions (CISA) sebesar 16,83 persen hanya kalah sedikit dengan Ganjar Pranowo 16,92 persen. AHY bahkan mengalahkan Anies Baswedan (16,75 persen) yang selama ini kerap menduduki peringkat satu. Elektabilitas AHY juga meninggalkan Prabowo Subianto (10,08 persen), Airlangga Hartarto (7,58 persen), Ridwan Kamil (5,92 persen), Sandiaga Uno (5,08 persen), Muhaimin Iskandar (5,0 persen, dan Puan Maharani (3,6 persen).
“Peningkatan elektabilitas AHY juga diikuti partainya. Partai Demokrat menduduki peringkat dua dengan elektabilitas 18,75 persen, dibawah PDIP (24,58 persen),” kata pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga kepada www.suaranasional.com, Ahad (5/9/2021).
Elektabilitas Partai Demokrat menggusur Partai Golkar (14,75 persen) dan Gerindra (7,25 persen) yang selama ini kerap menduduki peringkat 2 dan 3.
Kata Jamiluddin, berhasilnya AHY dan Partai Demokrat menyodok ke peringkat 2 tentu membawa angin segar bagi partai yang diinisiasi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Partai Demokrat dunilai berhasil melakukan kaderisasi kepemimpinan. AHY sebagai kader terbaik dinilai mampu memimpin partai berlambang mercy tersebut,” ungkapnya.
Kata Jamiluddin, AHY dinilai mampu menggerakkan DPP hingga ranting untuk melakukan kerja politik secara serentak dari Sabang hingga Merauke. Bahkan AHY bersama Partai Demokrat melalui Program Peduli dan Berbagi mampu mendekatkan partainya dengan rakyat. Koalisi dengan rakyat sungguh-sungguh diimplementasikan melalui Program Peduli dan Berbagi.
Menanggapi hasil survei itu, Ketua DPC Partai Demokrat, Lucy Kurniasari, sangat mengapresiasinya. Semua kader tentu senang melihat hasil survei tersebut.
“Hasil survei itu juga akan memacu kami untuk melakukan kerja-kerja politik yang lebih intens lagi. Dibawah kepemimpinan AHY, kami semua tegak lurus melakukan koalisi dengan rakyat,” pungkasnya.