Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud menganggap biasa lomba penulisan artikel yang diadakan BPIP. Ia menyebut tema yang diangkat disesuaikan dengan Hari Santri dan menjelang 17 Agustus.
Selain itu, ia juga menyebut lomba itu tidak ada tendensi terhadap paham atau kelompok tertentu.
“Menurut saya biasa biasa saja itu kan memperingati Hari Santri. Karena kata santri itu biasanya kan Islam. Ya, biar santri itu terlatih menulis,” ucapnya, Jumat (13/8/2021).
Lomba penulisan artikel tingkat nasional diinformasikan BPIP lewat unggahan di akun Twitter @BPIPRI pada Rabu (11/8). Sejak unggahan itu terbit, banyak pihak yang mempertanyakan urgensi lomba dengan mengangkat tema seperti itu. Bahkan ada yang menganggap lomba itu kontraproduktif.
Menanggapi kritik, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo mengatakan pilihan tema tersebut menyesuaikan dengan konteks Hari Santri. Menurutnya, BPIP melihat pentingnya nilai-nilai keagamaan dalam menyikapi cinta tanah air.
“Disesuaikan dengan Hari Santri. Sama juga hormat bendera menurut agama Kristen, Hindu, Buddha, Katolik, Konghucu,” ujarnya.