Tema lomba penulisan artikel pada hari Santri yang diadakan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bernuansa Neo Komunis.
Demikian dikatakan pengamat seniman politik Mustari atau biasa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Sabtu (14/8/2021). “Dua tema lomba penulisan artikel yaitu Hormat Bendera Menurut Hukum Islam. Kedua, Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam. Ini ingin membenturkan Islam dengan Pancasila. Yang suka membenturkan Pancasila dengan Islam itu hanya komunis,” ujarnya.
Kata SBK, tokoh Islam seperti dari perwakilan MUI Pusat Anwar Abbas, politikus PKS Mardani Ali Sera sudah mengkritik keras lomba penulisan artikel dalam rangka hari Santri oleh BPIP. “Kelakuan BPIP selalu membuat narasi mencitrakan buruk terhadap Islam,” jelas SBK.
Kecurigaan terhadap Islam, kata SBK tidak dilepaskan dari pengaruh Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati. “Guru Besar Universitas Pertahanan Prof Salim Said mengungkapkan Megawati masih dendam ke Islam karena dianggap berperan menjatuhkan ayahnya yaitu Bung Karno,” papar SBK.
Menurut SBK, rakyat makin tidak mempercayai BPIP yang memperalat Pancasila untuk memojokkan Islam. “Atas nama Pancasila tapi mengangap yang tidak setuju dengan penguasa dianggap radikal bahkan teroris,” pungkasnya.