Usia kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) makin pendek karena ada indikasi penarikan dukungan PDIP terhadap mantan Wali Kota Solo itu. Partai berlambang Banteng Moncong Putih diindikasikan menarik dukungan disebabkan Jokowi yang lebih memberikan kepercayaan kepada Golkar dan Luhut dalam menangani Covid-19.
“Usia kekuasaan Jokowi nampaknya semakin pendek,” kata pengamat politik M Rizal Fadillah dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Rabu (11/8/2021).
Usia kekuasaan Jokowi makin pendek, kata Rizal ditandai cebong peliharaan Jokowi di kolam Istana yang dimakan biawak. Ini menjadi pertanda bakal berantakannya cebong-cebong pendukung.
“Luhut pengendali Jokowi bakal menjadi musuh bersama. Ia sedang memegang komando penanganan pandemi. Teranyar ditunjuk menjadi Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan Danau Prioritas berdasar Peraturan Presiden No 60 tahun 2021. Dari samudra yang luas, danau, hingga virus berada di bawah genggamannya,” jelasnya.
Kata Rizal, Jokowi dipusingkan oleh koalisi partai yang jalan sendiri dan buzzer yang bertengkar serta memojokkan dirinya. RRC sebagai back up kekuatan global Pemerintahan Jokowi gelisah berhadapan dengan AS yang terus merangsek ke basis-basis strategis penentu perubahan.
“Oposisi dan masyarakat kritis mendapat momentum untuk memperkuat arus balik politik yang terjadi tersebut. Arus ini akan terus menguat. Pembangkangan dapat mengisi banyak sektor yang melibatkan berbagai elemen. Tindakan represif menjadi jalan saja untuk mempercepat perubahan. Arus balik politik sulit untuk dihalangi,” jelasnya.