Ideologi komunis di Indonesia belum mati dan terus menggeliat melalui kursus politik secara tertutup dan organisasi mahasiswa berhaluan kiri.
“Saya setuju bahwa ideologi komunis masih menggeliat di bumi Indonesia, belum mati. Tidak bangkit, tapi masih menggeliat,” ucap Eks Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) As’ad Ali dalam diskusi ‘PKI Dalang dan Pelaku Kudeta G30S/PKI 1965’ di kanal YouTube Cendana TV dikutip dari keuanganews.
Perkembangan gerakan komunis menggeliat di Indonesia, kata As’ad pada akhir dekade 70-an dan awal dekade 80-an, Raden Sorso hingga Rewang dan kawan-kawannya menyelenggarakan kursus politik secara tertutup. Kursus itu mempelajari Marxisme hingga Leninisme yang mendorong gerakan perjuangan seperti PRD.
Pasca-1998, eks tokoh PKI berhasil mendorong generasi muda kiri membentuk Front Mahasiswa Nasional (FMN), Aliansi Gerakan Reformasi Agraria (AGRA), Serikat Perempuan Indonesia (Seruni), dan Gerakan Serikat Buruh Indonesia (GSBI). Organisasi tersebut terhubung dengan League For People’s Struggle (ILPS) yang berkantor di Belanda.
Ia meminta rakyat Indonesia untuk mewaspadai bangkitnya PKI. “Kita tidak boleh lengah, tetap waspada terhadap kebangkitan PKI,” paparnya.