BuzzerRp itu menggonggong ke pemerintah ketika lapar seperti yang diperlihatkan Denny Siregar mengkritik pemerintah yang memperpanjang PPKM Darurat kemudian menyalahkan rakyat.
“BuzzerRp kalau lapar menggonggong kuat tapi malas menggaungkan permanen aspirasi rakyat,” Pemerhati Politik dan Kebangsaan kata M Rizal Fadillah kepada www.suaranasional.com, Sabtu (24/7/2021).
Rakyat yang dituding malas oleh buzzerRp, kata Rizal seorang yang berani dan cerdas. Berbeda jauh dengan para pengecut yang selalu bersembunyi di rimbunan bulu ketiak kakak pembina. Pengemis lapar yang berjajar mengembik saat menagih bayaran.
Ia mengatakan, rakyat malas untuk mengikuti pandangan buzzerRp yang biasa mengangkangi rakyat dan menyerang akal sehat dalam berbangsa dan bernegara.
“Rakyat malas bertenggang rasa dengan budaya korupsi, kolusi, dan nepotisme yang telah terbukti menghancurkan sendi budaya luhur dari negara yang merdeka, adil dan beradab,” jelasnya.
Kata Rizal, rakyat malas untuk tunduk pada negara China dan ikut permainan para penghianat bangsa. “Pembuka jalan bagi eskalasi ideologi komunis dengan banjirnya tenaga kerja China di negeri tercinta,” ungkap Rizal.
Rakyat lapar sudah biasa dan memang habitatnya, tetapi para penjilat lapar bisa membuat gaduh sejagat. Menjadi harimau buas yang memakan semua. Bansos, minyak, kebun, aspal, hingga vaksin pun dikunyah dan ditelan. Penuh nafsu dan keserakahan.
“Denny Siregar mungkin tidak malas dan lapar, tetapi yang jelas tuduhannya tidak membuat rakyat memelas dan terkapar. Ketika air bah perubahan tiba, maka sampah-sampah busuk akan ikut hanyut terbawa air ke laut. Habis tak tersisa,” pungkasnya.