Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep menunjukkan arogansi kekuasaan dengan memasang meme bergambar polisi bertuliskan ‘Nanti Pas Diciduk Nangis’.
“Respon Kaesang terhadap warganet yang menuding Persis dibiayai APBN dengan memasang meme bergambar polisi bertuliskan ‘Nanti Pas Diciduk Nangis’ menunjukkan putra Presiden Jokowi memperlihatkan arogansi kekuasaan,” kata aktivis politik Rahman Simatupang kepada www.suaranasional.com, Sabtu (3/7/2021).
Menurut Rahman, Kaesang merasa anak presiden sehingga bisa memerintahkan polisi untuk menangkap orang yang memfitnah Persis Solo menggunakan APBN. “Gaya Kaesang mirip bapaknya yang antikritik,” jelas Rahman.
Ia mengatakan, publik makin tidak simpati kepada Kaesang yang memperlihatkan arogannya. “Warganet menilai Kaesang songong, persoalan seperti itu harus mengancam melaporkan polisi,” ungkap Rahman.
Kata Rahman, Kaesang tidak perlu membuat ancaman ketika ada warganet yang menuding Persis Solo dibiayai APBN. “Kaesang tinggal jawab untuk membantahnya bukan mengancam melaporkan polisi,” pungkasnya.