Kader Partai NasDem yang juga anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni merusak citra partai yang didirikan Surya Paloh itu karena meminta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo membongkar jalur sepeda di Jakarta.
Demikian dikatakan pengamat kebijakan publik Amir Hamzah dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Jumat (19/6/2021). “Nampaknya Sahroni kurang memahami masalah pemerintahan dan pembangunan di ibukota,” jelasnya.
Menurut Amir, Sahroni mengusulkan pembongkaran jalur khusus sepeda di Jalan Sudirman itu bisa mencederai hubungan baik antara NasDem dengan Gubernur DKI Jakarta.
Masih menurut Amir, yang patut disesalkan juga, sebagai anggota Komisi III DPR RI Bidang Hukum, dia tidak bisa membedakan antara mana aturan tentang pengelolaan jalan raya dan aturan pengelolaan lalu lintas.
“Kala dia memahaminya, maka Sahroni harus tahu pengelolaan jalan raya adalah kewenangan Pemda bukan kewenangan Kapolri,” jelas Amir.
Oleh karena itu, kata Amir, adalah salah kaprah dan cenderung merupakan provokasi bila Sahroni meminta Kapolri untuk membongkar jalur khusus sepeda di Jalan Sudirman. “Karena itu, untuk menjaga keharmonisan antara Kapolri dan Pemda DKI Jakarta, kita harapkan Kapolri tidak perlu terjebak dalam provokasi anggota Komisi III DPR RI tersebut,” pesan Amir.