Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) perlu dibongkar karena tidak ada manfaatnya buat masyarakat.
“Bagaimana kalau gedung DPR yang dibongkar tidak ada manfaatnya buat rakyat,” kata pemerhati masalah sosial Geisz Chalifah di akun Twitter-nya @ GeiszChalifah.
Kicauan Geisz ini menanggapi usulan Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni yang meminta jalur sepeda di Jakarta dibongkar.
Geisz tak segan memberikan kritik pedas dengan mengomentari Sahroni meski adanya wacana RKUHP yang tak membolehkan menghina DPR.
“Ada usulan dalam KUHP menghina lembaga DPR akan terkena hukuman 2 tahun,” ujar Geisz.
“Tapi kalau ada anggota DPR Otaknya Dikit meminta jalur sepeda dibongkar (Gue bukan pesepeda) terus orang itu ga boleh dibilang tolol gitu?” lanjutnya.
Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni pada rapat bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta agar jalur sepeda Sudirman-Thamrin, DKI Jakarta dibongkar.
Sahroni mengatakan jalur sepeda menimbulkan isu diskriminasi pengguna jalan.
“Mohon kiranya Pak Kapolri evaluasi tentang jalur permanen sepeda yang sudah ada di Sudirman-Thamrin,” tutur Sahroni.
“Jangan sampai ada isu tentang diskriminasi, baik sepeda road bike dan sepeda seli,” lanjutnya.
Sahroni mengusulkan hal tersebut mengingat, katanya, telah terjadi perseteruan perihal jalur sepeda tersebut.
“Sampai terjadi kemarin ada memecah belah perkataan yang tidak pantas disampaikan oleh salah satu komunitas,” terangnya.