Ada persiapan dana pemilihan presiden (pilpres) di balik anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang mencapai Rp1760 untuk pembelian alutsista melalui mekanisme utang negara lain.
“Siapkan dana Pilpres 2024,” kata Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Thamrin Amal Tomagola di akun Twittter-nya @tamrintomagola.
Thamrin mengatakan seperti itu menanggapi pernyataan Emil Salim @emilsalim2010: Ketika rakyat sedang bergumul dgn pandemi Covid19 yg belum tertundukkan, krisis ekonomi yg masih merajalela sehingga derita rakyat belum tertanggulangi, urgenkah belanja senjata ABRI SEKARANG Rp. 1750 trilliuni rupiah? Adakah studi kelayakannya dan rencana utuh di Bappenas?
Thamrin juga mengkritik Kemenhan yang menunjuk PT Teknologi Militer Indonesia, yang menjadi perantara bisnis senjata. “Proses pengadaan baik di birokrasi sipil mauoun militer selalu sangat rawan korupsi KKN sejak jaman Orba-Soeharto. Mestinya ada larangan UU yg tidak membolehkan bisnis-militer,” jelasnya.
Sebelumnya, Pengamat Militer Connie Rahakundini Bakrie menyebut Kementerian Pertahanan tengah menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres), yang mencangkup pemenuhan kebutuhan alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) mencapai Rp 1.760 triliun atau setara USD 142 miliar. Connie mengaku kaget karena angka itu terkesan terlalu besar namun tanpa kejelasan.