Anies Baswedan melakukan blunder dengan menerima kurma Palestina dari pendeta Gilbert Lumoindong yang selama ini mendukung Israel dan menyalahkan Hamas.
“Pendeta Gilbert Lumoundong itu pendukung Israel dan jejak digitalnya tersebar. Anies menjadi blunder mempublikasikan kurma Palestina dari pemberian pendeta Gilbert,” kata aktivis politik Rahman Simatupang dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Senin (31/5/2021).
Menurut Rahman, Anies mencoba menarik simpati dari kalangan non muslim dengan memperlihatkan pemberian kurman dari Pendeta Gilbert Lumoundong agar mendapat dukungan di Pilpres 2024. “Langkah yang dilakukan Anies kurang tepat dan mencoba mempolitisasi kasus Palestina untuk mendapat dukungan di Pilpres 2024,” paparnya.
Kata Rahman, publik juga mengetahui Pendeta Gilbert Lumoundong merupakan pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). “Sampai saat ini, Pendeta Gilbert Lumoundong masih menjadi pendukung Ahok. Pendeta Gilbert mendekati Anies mempunyai kepentingan politik juga karena melihat elektabilitas dan popularitas Gubernur DKI itu tinggi,” jelas Rahman.
Rahman mengatakan, langkah blunder Anies bisa mengakibatkan publik mencoba mencari figur alternatif lain. “Anies salah lagi dalam bertindak, pendukungnya akan beralih ke tokoh lain,” ungkapnya.
Kata Rahman, pendukung Anies itu kalangan kelas menengah ke atas yang lebih mengedepankan rasionalitas. “Pendukung Anies itu kalangan terdidik, jika sudah tidak sesuai jalur, akan mengalihkan dukungan bahkan mengkritik,” katanya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku mendapat kiriman beberapa kotak kurma dari Pendeta Gilbert Lumoindong. Kurma itu berasal dari Jericho, Palestina.
“Sore kemarin seorang sahabat, Pendeta Gilbert Lumoindong, mengirimkan kurma dari Jericho, Palestina,” kata Anies dikutip dari unggahan melalui akunnya di Instagram, Senin (31/5).
Selain beberapa kotak kurma, dalam unggahannya, Anies juga menyertakan sebuah surat dari Pendeta Gilbert Lumoindong. Surat itu berisi soal keadaan petani kurma di Jericho yang terdampak perang antara Israel dan Hamas.
Menurut Anies, kiriman yang diberikan Pendeta Gilbert itu mengandung petuah yang terang benderang.
“Pesannya jelas, bantu para petani Palestina. Ia kirimkan doa dan ia juga kirimkan dukungan nyata,” tulis Anies.