Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo bisa dikasuskan “atas perintah’ DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) jika masih bersikeras mau menjadi calon presiden di Pilpres 2024.
“Bukan mustahil Ganjar akan dikasuskan dan disidik oleh Kejaksaan Agung “atas perintah” DPP PDIP,” kata Pemerhati Politik dan Kebangsaan M Rizal Fadillah dalam artikel “Ganjar Diseruduk Banteng”
Jikapun Gubernur Jateng itu mencoba maju dengan kendaraan lain, kata Rizal, Ganjar akan dihajar oleh kasus-kasus lama yang menderanya. Bongkar-bongkaran akan dilakukan terhadapnya, termasuk oleh PDIP sendiri.
“Ganjar Pranowo akan habis dan sulit bernafas untuk ke depan. Kini sang Gubernur tengah diseruduk Banteng. Belum jelas kemahirannya sebagai matador yang jago berkelit. Prediksinya, Ganjar akan mati diseruduk Banteng,” ungkapnya.
DPD PDIP Jawa Tengah sudah menyemprot Ganjar yang dianggap terlalu bermanuver untuk Pilpres 2024 berambisi mencalonkan diri sebagai Presiden. PDIP Jawa Tengah menilai Ganjar memanfaatkan media termasuk medsos untuk promosi dirinya, bahkan Ganjar rela menjadi host di youtubenya.
Dalam acara Pembukaan Pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya di Panti Marhaen kota Semarang 22 Mei 2021, Ganjar Pranowo yang juga Gubernur tidak diundang. Kepala-Kepala Daerah diundang semua “kecuali Gubernur”. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Rizal mengatakan, Ganjar dinilai “off side” sehingga mendapat pluit wasit. Karena berulang-ulang maka sudah “kartu kuning” dikeluarkan.
“Ganjar lupa bahwa dinasti Soekarno sedang dibangun dan Puan Maharani adalah “putera mahkota” terlepas dari hasil-hasil survey yang posisinya jeblok berada di bawah untuk kandidat Presiden. Selama Puan masih digadang-gadang maka tabu Ganjar untuk menyalip,” pungkasnya.