Sebut tak Kuat Dengar Koruptor Ditangkap, Pengamat: Diduga Sinyal Megawati Amputasi KPK

Tak Berkategori

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri diduga memberikan sinyal mengamputasi KPK atas pernyataannya tidak kuat mendengar koruptor ditangkap.

Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Kamis (20/5/2021). “Beberapa kali Megawati mengeluh penangkapan koruptor,” ungkapnya.

Kata Muslim, orang sekeliling Megawati tidak pernah menanyakan secara langsung maksud pernyataan putri Bung Karno itu. “Yang ada menafsirkan pernyataan Megawati itu dalam bentuk revisi UU KPK, tes TWK bagi pegawai KPK. Megawati pun diam saja ketika ada pelemahan KPK,” jelas Muslim.

Muslim mengatakan, PDIP menjadi motor di DPR untuk menyetujui UU KPK yang isinya melemahkan lembaga antirasuah itu. “Presiden Jokowi sebagai petugas partai dari PDIP yang mengajukan UU KPK hasil revisi itu ke DPR,” ungkapnya.

Ia menilai, masyarakat sudah mengetahui, rezim ini terlibat dalam pelemahan KPK termasuk adanya buzzer yang mengopinikan ada Taliban di KPK. “Narasi pelemahan KPK disuarakan pendukung penguasa,” pungkas Muslim.

Ketua Umum Partai PDIP Megawati Soekarnoputri yang megaku tidak kuat ketika mendengar orang ditangkap karena terlibat korupsi

“Saya tak kuat mendengar jika ada yang ditangkap karena korupsi. Mencoreng nama partai. Harus ingat pepatah, nila setitik rusak susu sebelanga. Karena itulah jangan korupsi!,” ujar Mega.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News