Siapapun Presiden Amerika Serikat (AS) tidak akan mengubah kebijak politik luar negerinya untuk mendukung negara zionis Israel.
“AS mempunyai kebijakan yang tetap untuk mendukung penjajah Israel. Baik Presiden dari Demokrat maupun Republik mempunyai kesamaan terhadap Israel,” kata pengamat politik internasional Nazar El Mahfudzi dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Senen (17/5/2021).
Kata Nazar, AS di bawah George Bush maupun Barack Obama juga sama mendukung eksistensi negara penjajah Israel. “Walaupun Barack Obama terlihat lebih soft tetapi membiarkan pembantaian di Palestina,” ungkapnya.
Alumni pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di AS ada American Israel Public Affairs Committee (AIPAC) yang mempunyai pengaruh sangat kuat dalam menentukan arah kebijakan politik luar negeri. “AS yang membiarkan Israel menyerang Palestina tak lepas peran AIPAC,” jelas Nazar.
Selain itu, Nazar mengatakan, AS merupakan penjahat perang seperti yang dilakukan di Irak, Afghanistan. AS, tak pernah memberikan kebebasan pada umat Islam untuk menentukan jalan hidupnya sendiri, kecuali terus mengontrolnya agar membebek agenda Amerika.
“Kebijakan AS hanya berorientasi pada kepentingan Amerika bukan untuk Islam. AS menggunakan soft power, ketika umat Islam mampu ditundukkan dengan perjanjian, utang, dan sejumlah suap pada pemimpin dan penguasa antek di negeri kaum muslimin,” pungkasnya.