Larang Pemudik ke Solo & Izinkan Wisatawan dari Jakarta, SBK: Gibran tak Konsisten

Tak Berkategori

Gibran Rakabuming Raka (Gibran) tidak konsisten dengan melarang pemudik masuk ke Solo tetapi membolehkan wisatawan dari Jakarta.

Demikian dikatakan pengamat seniman politik Mustari atau biasa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Jumat (7/5/2021). “Wisatawan dari Jakarta bisa membanjiri Solo dan ini bisa memunculkan kerumunan dan sangat rentan dengan pelanggaran prokes,” ungkapnya.

Kata SBK, harusnya Gibran melarang wisatawan maupun pemudik memasuki wilayah Solo. “Gibran mengikuti jejak bapaknya yang pernah melarang mudik tapi membolehkan pulang kampung,” papar SBK.

SBK mengatakan, membolehkan wisatawan dari Jakarta dan melarang pemudik ke Solo memunculkan masalah baru. “Seolah-olah wisatawan dari Jakarta mempunyai hak khusus sehingga dibebaskan. Ini hanya akal-akal Gibran saja,” jelasnya.

Gibran Rakabuming Raka menerbitkan surat edaran yang mengizinkan wisatawan datang saat larangan mudik untuk mencegah penularan Covid-19 berlangsung.

Dalam surat bernomor 067/1309, Gibran mengizinkan wisatawan datang dan menginap di Solo asalkan mengantongi surat keterangan negatif Covid-19. “Berwisata ke Solo boleh. Masuk sesuai peraturan reguler biasa. Jalan-jalan lihat keindahan di tempat wisata,” kata Sekretaris Daerah Kota Solo Ahyani, Kamis (6/5/2021).

Wisatawan dari Jakarta juga diperbolehkan datang ke Solo jika memiliki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) Selama libur Lebaran 2021, destinasi wisata di Kota Solo juga diperbolehkan tetap beroperasi, tapi ada beberapa pembatasan yang diberlakukan.
“Tempat wisata boleh buka tapi yang reguler. Tidak boleh ada event yang bersifat mengumpulkan massa,” kata Ahyani yang juga Ketua Pelaksana Satgas Covid-19 Solo.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News