Anies Baswedan melakukan kunjungan ke kota di Jatim, Jateng dan Jabar untuk mengetahui sejauhmana dukungan masyarakat luar Jakarta terhadap Gubernur DKI Jakarta itu di Pilpres 2024.
“Kunjungan Anies di kota di Jatim, Jateng dan Jabar merupakan test the water sejauh mana dukungan masyarakat di luar DKI terhadap mantan Rektor Universitas Paramadina itu,” kata pengamat kebijakan publik Amir Hamzah kepada www.suaranasional.com, Jumat (7/5/2021).
Amir mengatakan, Jatim, Jateng dan Jabar merupakan sumber suara di Pilpres. “Wajar saja Anies melakukan kunjungan politik untuk mengukur suara di wilayah Jawa,” papar Amir.
Anies yang bukan orang partai politik, kata Amir menjadi persoalan tersendiri untuk menjadi calon presiden. “Untuk menjadi capres dan cawapres harus diusung partai politik dengan ketentuan Presidential Threshold 20 persen. Tentunya harus berkoalisi dengan partai lain untuk bisa mengusung capres dan cawapres,” paparnya.
Kata Amir, baru Forum Bersama Indonesia (FBI) yang secara terbuka mendukung Anies menjadi capres 2024. Ketua FBI merupakan komisaris utama PT Jaktour salah satu BUMD Jakarta. “Dukungan ini pasti atas sepengetahuan Anies,” jelas Amir.
Selain itu, ia melihat NasDem kemungkinan mencalonkan Anies menjadi capres terlebih lagi pernah diundang Surya Paloh untuk makan siang bersama. “Sebenarnya hubungan emosional Anies dengan Surya Paloh bukan barang baru karena pernah mendirikan ormas NasDem,” ungkapnya.