Plt Kepala daerah 2022 karena tidak adanya Pilkada merupakan langkah strategi penguasa untuk menghadapi Pilkada, Pemilu dan Pilpres 2024.
“Plt kepala daerah dipilih Presiden Jokowi. Ini langkah strategis penguasa menghadapi Pilkada, Pemilu dan Pilpres 2024,” kata pengamat seniman politik Mustari atau Si Bangsat Kalem (SBK) kepada www.suaranasional.com, Sabtu (20/3/2021).
Menurut SBK, pemerintah kemungkinan memutuskan pilkada serentak 2024 bagian dari kepentingan politik 2024. “Bisa jadi bagian politik untuk tiga periode jabatan presiden,” ungkapnya.
Kata SBK, Plt kepala daerah pilihan Jokowi akan memberikan keuntungan kepada Presiden. “Plt kepala daerah yang dipilih Jokowi akan mengamankan kepentingan politik penguasa di 2024. Itu sebagai konsekuensi logis dalam politik,” jelas SBK.