Video pengasuh Pondok pengasuh Pesantren Thoriqul Jannah Ngajum Malang, Jawa Timur Idris Al-Marbawy atau Gus Idris yang tertembak ternyata bohong.
Pemilik akun YouTube Babeh Aldo ra 135 dengan judul “Live, Makin Banyak Orang Ngaku Sakti di YouTube” membongkar kebohongan Gus Idris yang tertembak.
Babeh Aldo mengatakan, kebohongan Gus Idris itu terlihat saat tertembak, kameramen tidak menolong pengasuh Pondok pengasuh Pesantren Thoriqul Jannah Ngajum Malang, justru mengabadikannya.
Gus Idris dilaporkan oleh Forum Pemuda Milenial Malang Selatan ke polres Malang pada Jumat (5/3/2021).
Presidium Fordamas, Fahmi Aziz mengatakan, pengaduan dilakukan terkait dugaan pelanggaran Undang-undang ITE dari video yang sempat viral tersebut.
Aziz meminta jajaran Polres Malang segera meproses kasus video viral hoaks penembakan Gus Idris itu.
Menurutnya, proses hukum yang tegas dapat menjadi pembelajaran kepada masyarakat agar tidak melakukan perbuatan serupa.
Sementara itu, Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar menerangkan telah menerima pengaduan Fordamas terkait video settingan karya Gus Idris di YouTube.
Hendri menerangkan menampung segala aspirasi yang disampaikan oleh Fordamas dalam video viral tersebut.
Gus Idris mengatakan kalau videonya tersebut tidak hoaks alias palsu. Hanya saja, kata dia, Ia terluka bukan karena penembakan senjata api, melainkan dari serangan sihir.
Gus Idris mengakui, sebelum ia tergeletak sempat mendengar bunyi kencang seperti suara tembakan atau suara petasan. Saat itu Ia memang langsung tergeletak tak sadarkan diri.
“Setelah itu enggak kelihatan apa-apa, menurut saya ini murni serangan sihir, bukan penembakan. Di video suara tembakan. Insya Allah 100 persen bukan penembakan,” katanya, Rabu (03/03/2021).