Istri seorang oknum polisi di Binjai di Kabupaten Deli Serdang bernama Rani Apriza (35) diduga overdosis saat menikmati hiburan malam di diskotik SG, Senin (8/3/2021) malam.
Dikutip dari utamanews, Tetha, panggilan akrab Rani Apriza menikmati dentuman musik, tiba-tiba kejang-kejang. Pertolongan coba dilakukan beberapa pegawai diskotk dengan membawanya ke Cafe di belakang Diskotik SG.
“Pas kami lihat di Cafe, korban dalam kejang-kejang,” ucap sumber yang minta dirahasiakan.
Dari Cafe, lanjut sumber itu, Tetha dibawa dengan sepeda moror ke poliklinik yang tidak jauh dari Diskotik SG yang beralamat di Jalan Letjen Jamin Ginting, Kelurahan Tanah Seribu, Kecamatan Binjai Selatan.
Namun, usai mengantar korban ke Poliklinik R, kedua pekerja Diskotik SG tersebut, langsung meninggalkan korban sendirian.
“Tahunya sampai Poliklinik, korban saya dengar beritanya sudah meninggal dunia,” beber sang Sumber.
Kejanggalan tentang dugaan ditutupnya informasi itu terlihat saat awak media mempertanyakan siapa perawat yang bertugas tadi malam di Poliklinik Raskita Binjai. Sebab, para tenaga medis itu mengaku tidak tau rekannya yang bertugas pada malam itu (tadi malam-red).
“Kami gak tau namanya bang. Kami baru bekerja disini,” ucap beberapa perawat yang berjumlah tiga orang.
Keanehan semakin terlihat saat seluruh Perawat tidak mau menyebutkan namanya pada saat ditanya oleh awak media yang meminta ijin untuk mengutip penjelasannya.
Terpisah, awak media pun mencoba mencari keberadaan rumah korban yang berada di Kelurahan Kartini, Kecamatan Binjai Kota.
Saat tiba di rumah korban yang berseberangan dengan Kantor Lurah Kartini, Kecamatan Binjai Kota, beberapa papan bunga ucapan turut berbelasungkawa, mulai banyak terpasang di pinggir jalan dekat rumah korban.
“Korban meninggal dunia di RSUD Djoelham Binjai. Tapi sebelumnya kami tidak tahu korban kemana dan sama siapa,” ucap salah seorang korban yang tidak ingin disebutkan namanya, sembari meminta maaf jika keluarganya sedang tertimpa musibah/berduka.