Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat abal-abal dari hasil Kongres Luar Biasa (KLB) ilegal di Deli Serdang, Sumtera Utara.
“Moeldoko Ketua Umum Partai abal-abal,” kata Politikus Demokrat Taufik Rendusara di akun Twitter-nya @TRendusara.
Taufik mengatakan, peristiwa pengambilalihan Partai Demokrat oleh Moeldoko mengingatkan kasus PDIP Soerjadi di era Orde Baru. Moeldoko is Soerjadi 2021. Jokowi is Soeharto 2021,” ungkapnya.
Kata Taufik, peserta KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara berasal dari pengangguran. “Peserta KLB Demokrat hanya pengangguran,” jelas Taufik.
Diberitakan sebelumnya, KLB Partai Demokrat (PD) yang diklaim sepihak oleh segelintir pihak memutuskan Moeldoko sebagai Ketua Umum terpilih. Hal ini berdasarkan voting yang dilakukan dalam KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.
“Kongres Luar Biasa Partai Demokrat menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memperhatikan, memutuskan, menetapkan pertama, dari calon kedua tersebut atas voting berdiri, maka Pak Moeldoko ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2021-2025,” kata pimpinan sidang Jhoni Allen Marbun saat membacakan putusan sidang pleno di The Hill Hotel and Resort, Deli Serdang, Jumat (5/3).
Moeldoko diputuskan sebagai Ketua Umum terpilih setelah melalui proses pencalonan. Moeldoko mengalahkan Marzuki Alie, yang dicalonkan oleh DPD NTB. Sementara itu, Moeldoko dicalonkan DPD Kalteng, Sulteng, Papua Barat, hingga Aceh.