Pertemuan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir (ABB) dengan budayawan Emha Ainun Najib (Cak Nun) membuat kekuatan oposisi makin kuat dalam menghadapi Rezim Jokowi.
“Pertemuan ABB dengan Cak Nun secara simbol politik menjadikan kekuatan oposisi makin kuat,” kata pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada suaranasional, Selasa (23/2/2021).
Menurut Muslim, Cak Nun dan Ustadz ABB merupakan sosok independen dan mempunyai pengikut yang sangat banyak. “Cak Nun dalam berbagai ceramahnya mengkritik penguasa saat ini,” papar Muslim.
Muslim mengatakan, silaturahmi Ustadz ABB dengan Cak Nun harus diikuti tokoh-tokoh Islam dan oposisi lainnya. “Konsolidasi terhadap tokoh islam dan oposisi harus terus dilakukan dalam menghadapi situasi politik sekarang ini,” jelas Muslim.
Cak Nun, menerima silaturahmi Ustadz Abu Bakar Ba’asyir, pendiri Pondok Pesantren Al-Mu’min Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Seperti dikutip dari laman caknun.com yang diunggah sekira pukul 14.30 WIB tersebut menyebutkan, “Hari ini, Senin 22 Februari 2021, Ustadz ABB beserta 11 orang rombongan bersilaturahmi kepada Cak Nun di Rumah Maiyah Kadipiro Yogyakarta.”
Tidak disebutkan secara jelas apa saja yang diperbincangkan dalam pertemuan tersebut. Tentu saja, peristiwa langka itu menimbulkan banyak pertanyaan dan beragam dugaan.
Keterangan dari caknun.com menyebutkan bahwa kehadiran Ustadz ABB hanya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Cak Nun karena pada saat beliau hendak menjalani vonis hukuman penjara, Cak Nun membesarkan hati para santri dan ummat beliau di Pondok Pesantren di Ngruki Solo.